Apa yang dimaksud dengan DFD?

Data Flow Diagram adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data diantara komponen-komponen tersebut, asal, tujuan, dan penyimpanan dari data tersebut. Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data, dan penyimpanan dari data tersebut.

Simbol-simbol dalam Data Flow Diagram

Notation

Yourdon and Coad

Gane and Sarson

External Entity
Yourdon and Coad external entity
Gane & Sarson external entity
Process
Yourdon and Coad process
Gane and Sarson process
Data Store
Yourdon and Coad data store
Gane and Sarson data store
Data Flow
Yourdon and Coad data flow
Gain and Sarson data flow
  • Process
Process dilakukan oleh mesin dengan mengubah input menjadi output dengan format yang berbeda. Simbol proses digambarkan dalam bentuk lingkaran, oval, atau persegi panjang dengan tambahan sudut bundar.
  • Data Flow
Data flow merupakan arus data yang mengalir antara terminator, proses, dan data store. Data flow digambarkan dengan simbol tanda panah, dan fungsi utamanya adalah untuk mengalirkan informasi dari satu sistem ke sistem yang lain.
  • Data Store
Data store adalah file untuk menyimpan data yang digunakan untuk proses selanjutnya. Dapat dikatakan juga, sama seperti basis data (database). Pada umumnya, data store berupa tabel yang dapat diolah, serta mampu terhubung dengan setidaknya satu masukan dan satu keluaran. Penggambaran atau simbol data store berupa dua garis sejajar.
  • External Entity
External entity atau lebih sering disebut dengan terminator merupakan pihak di luar sistem, dapat berupa individu, divisi, perusahaan, atau sistem yang lainnya. Terminator dapat memberikan masukan atau keluaran terhadap sistem. Simbol dari external entity dilambangkan dengan persegi panjang atau kotak.

 Tingkatan-tingkatan yang terdapat di dalam DFD

  • Diagram Level 0 (Diagram Konteks)

Diagram konteks atau level 0 merupakan diagram dengan tingkatan paling rendah, dimana menggambarkan sistem berinteraksi dengan entitas eksternal. Pada diagram konteks akan diberi nomor untuk setiap proses yang berjalan, dimulai dari angka 0 terlebih dahulu. Jadi, untuk setiap aliran data akan langsung diarahkan menuju sistem. Dan ciri dari diagram level 0 terletak pada tidak adanya informasi yang terkait data yang tersimpan pada data store.
  • Diagram Level 1
DFD level 1 merupakan lanjutan dari diagram konteks, dimana setiap proses yang berjalan akan diperinci pada tingkatan ini. Sehingga, proses utama akan dipecah menjadi sub – sub proses yang lebih kecil lagi. 
  • Diagram Level 2
DFD level 2 merupakan tingkat lanjutan dari level yang sebelumnya, dimana pada fase ini akan dijelaskan lebih detail terkait tiap prosesnya. Namun, untuk tingkatan ini jarang sekali dikerjakan dan lebih banyak hanya menerapkan dua level di bawahnya saja.

 Pedoman dan penggambaran DFD secara lengkap

  • Data Store Harus Diproses

Pertama, yang perlu anda perhatikan adalah setiap data yang tersimpan di dalam data store harus diproses lebih lanjut untuk dijadikan sebagai keluaran (output). 
  • Menentukan Jumlah Input dan Output
Kedua, pada setiap DFD setidaknya mempunyai satu inputan dan satu keluaran. Dikarenakan diagram alir data harus mencerminkan alur sistem dari tahap awal hingga akhir.
  • Hubungan pada Data Store
Ketiga, setiap data store harus saling terhubung dengan setidaknya satu input dan satu output agar dapat menyimpan data yang masuk menuju sistem.
  • Letak Posisi Proses
Aturan terakhir, setiap proses yang telah terjadi pada diagram alir data harus melalui proses untuk menghasilkan output yang sesuai.

Contoh kasus data flow diagram: