Alat‐alat yang digunakan dalam suatu metodologi umumnya berupa gambar, diagram atau grafik karena
lebih mudah dipahami. Namun ada pula alat yang tidak berupa gambar atau grafik. Alat‐alat pengembangan sistem berbentuk grafik diantaranya adalah:

  1. HIPO diagram, digunakan pada metodologi HIPO dan metodologi lainnya.
  2. Data Flow Diagram (DFD), digunakan pada metodologi Structured System Analysis and Design.
  3. Structured chart, digunakan pada metodologi Structured System Analysis and Design.
  4. SADT diagram, digunakan pada metodologi SADT.
  5. Warnier / Orr diagram, digunakan pada metodologi Warnier / Orr.
  6. Jackson’s diagram digunakan pada metodologi Jackson’s System Development.
Disamping alat‐alat berbentuk grafik yang digunakan pada suatu metode tertentu, terdapat pula beberapa alat berbentuk grafik yang sifatnya umum dapat digunakan pada semua metodologi yang ada. Alat‐alat ini berupa bagan yang diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Bagan untuk menggambarkan aktivitas (activity charting)
    • Bagan alir sistem (system flowchart)
    • Bagan alir program (program flowchart)
      • Bagan alir logika progam (program logic flowchart)
      • Bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart)
    • Bagan alir kertas kerja (paperwork flowchart) atau yang disebut juga dengan bagan alir formulir (form flowchart).
    • Bagan alir hubungan database (database relationship flowchart)
    • Bagan alir proses (process flowchart)
    • Gantt chart
    2. Bagan untuk menggambarkan tata letak (layout charting)
    3. Bagan untuk menggambarkan hubungan personil (personal relationship charting)
    • Bagan distribusi kerja (working distribution chart)
    • Bagan organisasi (organization chart)
Teknik yang tersedia untuk pengembangan sistem biasanya tidak khusus untuk suatu metodologi tertentu namun dapat digunakan untuk semua metodologi yang ada. Teknik‐teknik tersebut adalah:
  • Teknik manajemen proyek, yaitu CPM (Critical Path Method) dan PERT (Program Evaluation and Review Technique) yang digunakan untuk penjadualan proyek.
  • Teknik menemukan fakta (fact finding technique) yang digunakan untuk mengumpulkan data dan fakta‐fakta dalam kegiatan mempelajari sistem yang ada. Teknik‐teknik ini diantaranya adalah:
    • Wawancara
    • Observasi
    • Daftar pertanyaan / kuesioner
    • Pengumpulan sampel (sampling)
  • Teknik analisis biaya/manfaat (cost‐effectiveness analysis atau cost‐benefit analysis)
  • Teknik untuk menjalankan rapat
  • Teknik inspeksi / walkthrough.